Tulisan Hati
Bissmilah
hidup hanya seteguk air
bagaikan air yang masuk dikerongkongan
masih seperti kemarin kita dilahirkan
ternyata sudah seperti ini
tinggal selangkah lagi menuju kuburan
hidup yang cuma sebentar ini apakah untuk kebaikan
atau malah keburukan
hidup yang cuma nitip ini, apakah dibuat ala kadarnya
atau amat luar biasa
mata ada
mulut punya
telinga masih utuh
rambut juga ngga keman-mana
apalagi tangan dan kaki
lalu,
buat apa hidup kalau bisanya cuma merepotkan
buat apa hidup kalau biasa-biasa saja
sama seperti air mengalir kalau kata orang
mengalir dikali, ya apa lagi yang mengalir dikali kalau bukan tai...hahaha
bukan salah ibu mengandung
apalagi salah tuhan
syukur sudah diberi, apalagi kondisi sehat
hanya karena rendahnya iman, kita selalu menyalahkan nasib
wahai bangsa indonesiaku dimana engkau sekarang
dimana rasa juangmu yang seperti pendahulumu itu
kapan kau bangkit...
apa nunggu kiamat...
wahai pemuda dimana otak dan nuranimu
hidup kok mung opo onoke,
mari sekolah kerjo trus kawin...huh
nek melbu akhirat opo onoke, yo bongko hehehe
sudah terlalu bejatkah moral bangsaku, ya Allah, Ya Tuhanku
sudah terlalu bencikah Engkau dengan Indonesiaku ini
sehingga kau alirkan kami bencana tiada henti
alirkan bencanamu silih berganti
tulisan hati hamba-Mu yang amat kecil ini
hanya senantiasa pasrah dan meminta kepada-Mu
agar Engkau masih senantiasa memberikan jalan yang terbaik bagi kami
semoga Engkau mendengarku dan mengabulkan permintaan orang yang beriman dinegeri ini
berilah kami kebahagiaan dunia dan akhirat ya Allah. Amien
pk.08.00 wib
surabaya, 7 januari 2008
urfan fahada
Tulisan Hati
Bissmilah
hidup hanya seteguk air
bagaikan air yang masuk dikerongkongan
masih seperti kemarin kita dilahirkan
ternyata sudah seperti ini
tinggal selangkah lagi menuju kuburan
hidup yang cuma sebentar ini apakah untuk kebaikan
atau malah keburukan
hidup yang cuma nitip ini, apakah dibuat ala kadarnya
atau amat luar biasa
mata ada
mulut punya
telinga masih utuh
rambut juga ngga keman-mana
apalagi tangan dan kaki
lalu,
buat apa hidup kalau bisanya cuma merepotkan
buat apa hidup kalau biasa-biasa saja
sama seperti air mengalir kalau kata orang
mengalir dikali, ya apa lagi yang mengalir dikali kalau bukan tai...hahaha
bukan salah ibu mengandung
apalagi salah tuhan
syukur sudah diberi, apalagi kondisi sehat
hanya karena rendahnya iman, kita selalu menyalahkan nasib
wahai bangsa indonesiaku dimana engkau sekarang
dimana rasa juangmu yang seperti pendahulumu itu
kapan kau bangkit...
apa nunggu kiamat...
wahai pemuda dimana otak dan nuranimu
hidup kok mung opo onoke,
mari sekolah kerjo trus kawin...huh
nek melbu akhirat opo onoke, yo bongko hehehe
sudah terlalu bejatkah moral bangsaku, ya Allah, Ya Tuhanku
sudah terlalu bencikah Engkau dengan Indonesiaku ini
sehingga kau alirkan kami bencana tiada henti
alirkan bencanamu silih berganti
tulisan hati hamba-Mu yang amat kecil ini
hanya senantiasa pasrah dan meminta kepada-Mu
agar Engkau masih senantiasa memberikan jalan yang terbaik bagi kami
semoga Engkau mendengarku dan mengabulkan permintaan orang yang beriman dinegeri ini
berilah kami kebahagiaan dunia dan akhirat ya Allah. Amien
pk.08.00 wib
surabaya, 7 januari 2008
urfan fahada
Bissmilah
hidup hanya seteguk air
bagaikan air yang masuk dikerongkongan
masih seperti kemarin kita dilahirkan
ternyata sudah seperti ini
tinggal selangkah lagi menuju kuburan
hidup yang cuma sebentar ini apakah untuk kebaikan
atau malah keburukan
hidup yang cuma nitip ini, apakah dibuat ala kadarnya
atau amat luar biasa
mata ada
mulut punya
telinga masih utuh
rambut juga ngga keman-mana
apalagi tangan dan kaki
lalu,
buat apa hidup kalau bisanya cuma merepotkan
buat apa hidup kalau biasa-biasa saja
sama seperti air mengalir kalau kata orang
mengalir dikali, ya apa lagi yang mengalir dikali kalau bukan tai...hahaha
bukan salah ibu mengandung
apalagi salah tuhan
syukur sudah diberi, apalagi kondisi sehat
hanya karena rendahnya iman, kita selalu menyalahkan nasib
wahai bangsa indonesiaku dimana engkau sekarang
dimana rasa juangmu yang seperti pendahulumu itu
kapan kau bangkit...
apa nunggu kiamat...
wahai pemuda dimana otak dan nuranimu
hidup kok mung opo onoke,
mari sekolah kerjo trus kawin...huh
nek melbu akhirat opo onoke, yo bongko hehehe
sudah terlalu bejatkah moral bangsaku, ya Allah, Ya Tuhanku
sudah terlalu bencikah Engkau dengan Indonesiaku ini
sehingga kau alirkan kami bencana tiada henti
alirkan bencanamu silih berganti
tulisan hati hamba-Mu yang amat kecil ini
hanya senantiasa pasrah dan meminta kepada-Mu
agar Engkau masih senantiasa memberikan jalan yang terbaik bagi kami
semoga Engkau mendengarku dan mengabulkan permintaan orang yang beriman dinegeri ini
berilah kami kebahagiaan dunia dan akhirat ya Allah. Amien
pk.08.00 wib
surabaya, 7 januari 2008
urfan fahada
Tulisan Hati
Bissmilah
hidup hanya seteguk air
bagaikan air yang masuk dikerongkongan
masih seperti kemarin kita dilahirkan
ternyata sudah seperti ini
tinggal selangkah lagi menuju kuburan
hidup yang cuma sebentar ini apakah untuk kebaikan
atau malah keburukan
hidup yang cuma nitip ini, apakah dibuat ala kadarnya
atau amat luar biasa
mata ada
mulut punya
telinga masih utuh
rambut juga ngga keman-mana
apalagi tangan dan kaki
lalu,
buat apa hidup kalau bisanya cuma merepotkan
buat apa hidup kalau biasa-biasa saja
sama seperti air mengalir kalau kata orang
mengalir dikali, ya apa lagi yang mengalir dikali kalau bukan tai...hahaha
bukan salah ibu mengandung
apalagi salah tuhan
syukur sudah diberi, apalagi kondisi sehat
hanya karena rendahnya iman, kita selalu menyalahkan nasib
wahai bangsa indonesiaku dimana engkau sekarang
dimana rasa juangmu yang seperti pendahulumu itu
kapan kau bangkit...
apa nunggu kiamat...
wahai pemuda dimana otak dan nuranimu
hidup kok mung opo onoke,
mari sekolah kerjo trus kawin...huh
nek melbu akhirat opo onoke, yo bongko hehehe
sudah terlalu bejatkah moral bangsaku, ya Allah, Ya Tuhanku
sudah terlalu bencikah Engkau dengan Indonesiaku ini
sehingga kau alirkan kami bencana tiada henti
alirkan bencanamu silih berganti
tulisan hati hamba-Mu yang amat kecil ini
hanya senantiasa pasrah dan meminta kepada-Mu
agar Engkau masih senantiasa memberikan jalan yang terbaik bagi kami
semoga Engkau mendengarku dan mengabulkan permintaan orang yang beriman dinegeri ini
berilah kami kebahagiaan dunia dan akhirat ya Allah. Amien
pk.08.00 wib
surabaya, 7 januari 2008
urfan fahada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar